iklan

Kamis, 18 Februari 2016

Video Lucu: Begini Jadinya Kalau Google Adalah Seorang Manusia (part 5)


Dalam sehari, ada ratusan juta orang yang mengakses Google untuk . Kebayang, kan betapa repotnya kalau Google adalah seorang manusia? Setiap saat, ia harus menjawab berbagai pertanyaan tersebut secara manual dan tatap muka. kali ini akan menghadirkan video sekuel lagi, dengan tema yang sama, dan pastinya lebih kocak. Video kelima ini masih dibuat oleh akun Youtube yang sama, yaitu College Humor. Video berjudul "If Google Was A Guy part 5" ini merupakan yang paling baru, karena di-upload ke YouTube pada akhir bulan Januari lalu. Walaupun temanya sama, tapi pencarian-pencarian yang dihadirkan pastinya lebih kocak lagi.


Gimana video di atas? Keren dan kocak abis, kan videonya? Kira-kira begitulah repotnya kalau Google adalah seorang manusia. Dalam video tersebut, juga ada salah satu pencarian “terlarang” di Google yang ditampilkan dengan kocak abis

 sumber :jalantikus.com

Kamis, 11 Februari 2016

Tips Membeli Inline Skate yang Sesuai


 Pada dasarnya, tips ini saya buat berdasarkan pengalaman saya ketika hendak membeli dan sudah membeli inline skate. Karena banyak orang yang keliru dalam memilih inline skate, misalnya: anak-anak menginginkan inline skate tipe Speed dengan diameter roda 110mm dengan kecepatan rata-rata 40-70 km/jam, yang pada kenyataannya mereka belum pernah meluncur sekalipun. Atau ada anak kecil yang meminta inline skate tipe hockey yang akan digunakan di skate park, yang benar-benar salah fungsi. Maka dari itu, berikut ini saya berikan tips untuk memilih inline skate:



1. Apa tujuan anda?
Pertanyaan mendasar untuk seseorang yang hendak membeli inline skate adalah “Mau dipake buat apa?” atau “Tipe yang mau dipake apa?”. Kebanyakan orang hanya tahu untuk membeli “Rollerblade atau Inline Skate”. Pada kenyataannya sampai saat ini telah banyak kebutuhan inline skate, berikut ini macam-macam tipe inline skate:
  • Fitness/Recreational (digunakan untuk sekedar olahraga untuk lari-lari)
    fitness/recreational
  • Trainning & Semi Race (digunakan untuk sekedar berlari dan latihan mengendurkan otot-otot)
    training/semi race
  • Speed Indoor & Outdoor (digunakan untuk lomba balap lari)
    speed race
  • Dirt (digunakan di permukaan yg kasar, seperti tanah & rumput)
     http://www.powerkiteshop.com/images/productimages/boards/gateskatetrailskates2.jpg
    dirt
  • Hockey (digunakan untuk pertandingan hockey pada lapangan outdoor dengan permukaan yang halus)
    hockey
  • Aggressive (digunakan untuk extreme action & freestyle. seperti : grind, backflip, airgrab, dll)
    aggressive
  • Freestyle/Urban (urban = gabungan fitness & aggressive. digunakan untuk aksi freestyle di jalanan, namun tidak bisa grind seperti aggressive)
    urban/freestyle
  • Slalom (digunakan untuk aksi meliuk meliuk seperti pada slalom mobil)
    slalom




2. Apa tingkat kemampuan Anda?
Pertanyaan selanjutnya adalah “Apakah anda sudah pernah bermain inline?”. Jika belum, ada baiknya memulai dari dasar-dasarnya terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan pada saat bermain inline. Namun jika sudah dirasa mahir, bisa melihat ke daftar dibawah ini yang dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
  •  Newbie (baru, ingin memulai)
  • Beginner (sudah memulai, sedang tahap belajar)
  • Medium (sudah belajar banyak)
  • Expert (sudah sangat belajar banyak, dan identik mencoba trik baru yang aneh)
  • Pro (sudah terbiasa menggunakan dengan kondisi lapangan yang berbeda dan teknik yang beragam)


*Cat: sebenarnya tingkatan diatas hanya sebagai gambaran dan acuan dalam teori. Untuk prakteknya mungkin setiap orang berbeda dan orang lain yg menilai anda ada ditingkat yg mana :)


3. Apa hasil yang diinginkan?
Pertanyaan selanjutnya adalah “Apakah anda ingin meluncur setiap hari?” atau “Apakah anda ingin menjadi juara?”
Jika ya, jalani proses pembelajaran secara rutin. Dapatkan pelajaran dari media-media seperti internet, buku, dvd/vcd atau langsung menanyakan kepada kerabat/guru dengan langsung mempraktekkannya.


4. Berapa bajet yang dimiliki?
Pertanyaan yang fatal yaitu “Berapa bajet yang anda miliki untuk membeli inline skate pilihan anda?”. Jika dirasa masih tergolong pemula, disarankan untuk mencoba terlebih dahulu milik teman atau membeli 2nd/bekas. Karena jika langsung membeli yang baru dengan harga cukup tinggi, ada kemungkinan akan sering jatuh yang mengakibatkan kerusakan. Ketika dirasa telah mahir dan lancar, pilih tipe yang anda sukai. Jika suka dengan hal yang menantang, silahkan mencoba speed, aggressive dan urban inline skate :)


5. Berapa ukuran sepatu anda?
Pertanyaan terakhir yaitu “Berapa ukuran sepatu anda?”. Utamakan langsung mencoba ketika hendak membeli inline skate, nyamankah dengan kaki anda?. Hal ini dikarenakan ada sebagian orang yang nyaman ketika memakai ukuran yang pas dan ada juga yang memilih ukuran +1, +1,5 cm dari ukuran yang sering dipakai.

Tambahan >>>


Toko inline di indonesia
Pertanyaan ini yang paling sering saya dapat di email, untuk itu saya coba simpan didepan.
1. roller universe (bandung)
jl. ambon (tepatnya depan sarana olahraga saparua)
2. duniainlineskate
di TMII jakarta utara


Dimana anda akan bermain?
Pertanyaan ini sering dijumpai oleh pemula, asal membeli inline dan langsung meluncur seadanya tanpa mempedulikan kondisi inline nya. Jika anda sering outdoor, pilihlah inline dengan ban karet dan frame alumunium (bisa juga frame plastik, namun utamakan wheel karet). Biasanya memang harganya cukup tinggi, namun demi kenyamanan kaki dan kekuatan inline saat meluncur hal ini disarankan. Terakhir gunakan Protective Gear mulai dari helm, sikut, lengan dan lutut. Hal ini dapat mencegah kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Selamat berseluncur :)


Bearing apa yang dipakai?
Pertanyaan ini pasti sering ditanyakan bagi yang akan atau baru memulai. sebenarnya bearing sendiri ada tahapannya, mulai dari:
abec 3 (default pada inline skate jaman dulu)
abec 5 (default pada inline skate jaman sekarang, jika membeli baru)
abec 7 (upgrade level 1 dari abec 5)
abec 9 (upgrade level 2 dari abec 5)
abec 11 (upgrade level 3 dari abec 5)
abec 13 (upgrade level 4 dari abec 5)
ceramic swiss (upgrade level 5 dari abec 5, biasa dipakai untuk inline speed dikejuaraan nasional)
fungsi bearing sendiri hanya untuk menambah kecepatan, jadi bagi pemula disarankan menggunakan abec 5 terlebih dahulu untuk menyesuaikan. jika dirasa sudah mumpuni, silahkan upgrade ke level selanjutnya :)


Merek-merek inline dipasar indonesia
500rb < californiapro, super-k, pro-star, jinfeng, dll..
1jt > seba, salomon
2jt > rollerblade
5jt > schankle, bont


sumber :  alvinoilkom.wordpress.com

Kamis, 28 Januari 2016

Motor Tua Termahal di Dunia

Motor tua dan antik dijual dengan harga yang cukup mahal sudah menjadi rahasia umum. Bahkan, ada beberapa yang dijual dengan harga yang wah fantastis untuk ukuran sebuah motor tua. Tingginya harga tersebut bukan karena spesifikasinya tapi nilai sejarah dan juga unitnya yang langka sehingga menjadi buruan para kolektor. Dan disamping itu motor-motor tua juga membutuhkan perawatan yang telaten dan kecintaan yang sangat tinggi terhadap kendaraan tersebut. Harga suku cadangnyapun biasanya tergolong sangat mahal karena amat langka di pasaran. Tak hayal pemiliknya untuk perawatannya saja bisa menghabiskan puluhan hingga ratusan juta rupiah. Maka tak dapat dipungkiri harga motor tua di mata kolektor bisa menjadi sangat mahal. Gimana penasaran kan , langsung saja kita simak..
Indian 8-Valve Board 1915


Sepeda motor yang diproduksi oleh Indian Motor Company ini diciptakan khusus untuk balapan yang diselenggarakan oleh pabrikan. Saat itu, balapan dilakukan pada sebuah trek berbentuk oval yang dibuat dari papan kayu. Sepeda motor dengan usia nyaris menginjak satu abad ini juga digelari sebagai Motor Antik Paling Ingin Ditampilkan. Indian 8-Valve Board buatan 1915 ini harga jualnya mencapai US$ 60 ribu atau sekitar Rp 794,1 juta.
BMW R32 1924


Sepeda motor ini diciptakan ketika Jerman diembargo melalui Perjanjian Versailles ketika Perang Dunia I. Perjanjian tersebut intinya melarang produksi segala jenis peralatan militer. Dampak Perjanjian Versailes membuat BMW yang awalnya merupakan produsen mesin pesawat tempur terpaksa banting setir memproduksi sepeda motor dengan membangun R32 pada 1924. Bermodalkan mesin bentukan BMW dengan 2 silinder tiduran alias boxer, motor klasik ini punya kapasitas mesin 494 cc, BMW R32 saat itu telah dibangun dengan perseneling tiga percepatan. Tidak seperti sepeda motor yang banyak ditemui saat ini dimana perpindahan giginya menggunakan pedal di kaki, sistem perpindahan transmisi BMW R32 menggunakan tuas perseneling yang berada di sisi tangki bahan bakar. Di pasaran, harga jual BMW R32 ditaksir mencapai US$ 165 ribu atau sekitar Rp 2,18 miliar. Sepeda motor pertama BMW ini tak hanya menjadi motor klasik terbaik tetapi juga sepeda motor BMW terbaik sepanjang masa.
Cyclone Board Track Racer OHC


Cyclone Board Track Racer OHC tahun 1915 adalah motor yang dilego sampai 520.000 dollar AS atau Rp 4,5 miliar oleh rumah lelang Auctions American di Las Vegas, Amerika, dan ini merupakan rekor pelelangan motor termahal sepanjang sejarah rumah lelang tersebut menjual sepeda motor. Sepeda motor ini Dirancang oleh insinyur Andrew Strand, dengan mesin (996cc). Motor ini mampu melaju dengan kecepatan tertinggi mencapai 85 mph. Sepeda motor ini sering dicat dengan warna dan tanda tangan Joerns 'kenari kuning, namun mereka juga tersedia dalam warna biru gelap. Sepeda motor terjual di tahun 2008. Dibuat oleh Perusahaan Manufaktur Bermotor Joerns St Paul, Minnesota. Motor ini mempunyai mesin V-twin dengan poros- dan-bevel didorong overhead Cams, dengan rasio kompresi 5.5:1 sederhana, tenaga yang dikeluarkan diperkirakan 45hp (horse power). Selain memmakai overhead Cams, ada aplikasi teknologi lain yang dipergunakan untuk motor ini, seperti kepala silinder yg dpt dibongkar pasang dan bahan pada bak mesin digunakan adalah aluminium. Dengan harga selangit motor ini pun pernah masuk rekor dunia sebagai motor antik termahal didunia.
Roper Steam Motorcycle (Amerika Serikat)


Sepeda motor yang telah berusia 117 tahun asal Amerika Serikat (AS) ini, disebut-sebut akan memecahkan rekor dunia sebagai sepeda motor klasik termahal di dunia. Roper Steam Motorcycle yang diproduksi tahun 1894 ini, diperkirakan bernilai minimal US$ 520 ribu atau sekitar Rp 4,6 miliar. Selain sudah berumur, Roper Steam Motorcycle juga menjadi saksi perkembangan sepeda motor di abad 19. Sepeda motor yang cuma diproduksi dua unit saja ini menggunakan teknologi mesin uap. Dirancang oleh Sylvester Roper dari Roxbury, Massachusetts, Roper Steam Motorcycle digerakkan dengan mesin tenaga uap yang dihasilkan dari energi batubara, dapat dipacu hingga kecepatan maksimal 40 km/jam. Dalam sejarahnya, ia bisa menjelajah sampai 7 mil atau 11,2 km di Dorchester Road, Boston, pada tahun 1896.
Harley Davidson ‘Strap Tank’ Single 1907


Sepeda motor termahal dalam deretan ini dipuncaki oleh Harley Davidson ‘Strap Tank’ Single yang diproduksi pada 1907. Sepeda motor ini merupakan model produksi pertama yang diciptakan oleh William S Harley dan Arthur Davidson. Harley Davidson ‘Strap Tank’ Single menjadi salah satu diantara sedikit model Harley Davidson yang mengusung mesin satu silinder. Saat itu, sepeda motor ini dibangun hanya dengan memasang mesin pada rangka sepeda. Adapun harga jual dari Harley Davidson ‘Strap Tank’ Single ini ditaksir mencapai US$ 352 ribu atau sekitar Rp 4,65 miliar.
Bagaimana ada yang berminat memiliki salah satu dari motor di atas?
 
 
 
 
 
sumber :  anehtapinyata.net

Kamis, 12 November 2015

Sejarah Hot Rod





                      “*Hot Rod*” adalah istilah untuk satu jenis modifikasi mobil yang sangat popular di Amerika. Sedangkan “Hot Rodders” adalah sebutan bagi penganut aliran modifikasi ini. Ciri utama dari aliran Hot Rod adalah penggunaan mesin-mesin dengan ukuran dan tenaga lebih besar daripada mesin aslinya. Asal muasal dari istilah Hot rod hingga kini masih belum jelas, tetapi ada 2 teori yang diyakini paling masuk akal yaitu : Hot Rod pada awalnya digunakan untuk menamai mobil-mobil yang mesinnya telah dimodifikasi dengan cara mengubah stroke crankshaft dengan ukuran yang berbeda dari ukuran standarnya. Teori lain menyatakan bahwa istilah Hot Rod adalah kependekan dari kata “Hot Roadster”, yang artinya adalah Roadster yang telah dimodifikasi agar dapat berlari kencang. Roadster adalah satu jenis mobil yang dirancang hanya dengan dua tempat duduk, tanpa atap, tanpa kaca samping dan belakang.
                        Dengan model dan bentuk seperti itu, mobil jenis ini sangatlah mudah dimodifikasi. Istilah Hot Rod diperkirakan mulai popular di akhir tahun 1930-an, di selatan California, saat SCTA ( Southern California Timing Association) mengadakan balap mobil di danau yang telah mengering di wilayah timur laut Los Angeles. Pada jaman itu, mobil yang paling banyak di modifikasi sebagai Hot Rod adalah mobil dengan merk Ford, biasanya Ford Model T. Pilihan lain adalah Ford Model A yang diproduksi tahun 1928-1931 atau Ford Model B yang diproduksi tahun 1932-1934. Mobil-mobil ini dimodifikasi dengan beberapa cara, antara lain : Mengurangi bobot kendaraan, dengan mencopot penutup ruang mesin (hood), atap, bemper, kaca depan , dan / atau fender. Membentuk kembali bodi mobil yang telah di”mutilasi” agar lebih rapi.
                          Melakukan modifikasi pada mesin standarnya atau menggantinya dengan mesin lain yang lebih bertenaga. Yang paling sering dilakukan adalah memasang mesin Ford Flathead, atau biasa disebut sebagai “flatty”, pada chassis mobil yang berbeda. Pada tahun 1940, Mesin dengan “60 tenaga kuda” ini sangat popular untuk dipasang di Jeep. Mengganti velg dan ban dengan ukuran dan kualitas yang lebih tinggi agar mendapat traksi yang lebih baik. Teknik modifikasi mesin terus berkembang setelah munculnya generasi mesin V8, 255 cu in (4,2 l). Mesin ini popular karena mudah di modifikasi dengan menggunakan “longer-stroke Mercury crank” dari tipe 239, sama halnya seperti memasang crankshaft 400 cu in (6,6 l) di mesin “small block” saat ini. Belum lagi setelah Perang Dunia II, banyak tentara yang memiliki pengalaman dan kemampuan teknis, memberikan pelatihan kepada para mekanik yang biasa melakukan modifikasi mobil. Ditunjang dengan banyaknya jalur balap yang menggunakan lapangan udara militer berukuran kecil yang ditinggalkan atau tidak lagi digunakan, semakin memicu perkembangan Hot Rod. Berbeda dengan sekarang , arena balap yang digunakan pada era tersebut berupa 4 jalur / trek yang panjangnya satu mil atau lebih, dan digunakan secara bersamaan. Mengganti velg dan ban dengan ukuran dan kualitas yang lebih tinggi agar mendapat traksi yang lebih baik. Teknik modifikasi mesin terus berkembang setelah munculnya generasi mesin V8, 255 cu in (4,2 l). Mesin ini popular karena mudah di modifikasi dengan menggunakan “longer-stroke Mercury crank” dari tipe 239, sama halnya seperti memasang crankshaft 400 cu in (6,6 l) di mesin “small block” saat ini.
                            Belum lagi setelah Perang Dunia II, banyak tentara yang memiliki pengalaman dan kemampuan teknis, memberikan pelatihan kepada para mekanik yang biasa melakukan modifikasi mobil. Ditunjang dengan banyaknya jalur balap yang menggunakan lapangan udara militer berukuran kecil yang ditinggalkan atau tidak lagi digunakan, semakin memicu perkembangan Hot Rod. Berbeda dengan sekarang , arena balap yang digunakan pada era tersebut berupa 4 jalur / trek yang panjangnya satu mil atau lebih, dan digunakan secara bersamaan. Seiring dengan perkembangan teknologi, modifikasi mesin Hot Rod yang menggunakan crankshaft dengan stroke 0,1875 (4,76 mm) dianggap sudah terlalu biasa. Para Hot Rodders ini berani menaikkan ukuran stroke hingga 3,375 (85,7 mm). Akibatnya , blok mesin seringkali pecah karena panas yang berlebih (overheat). Ini adalah masalah klasik yang saat itu belum dapat terpecahkan. Pada tahun 1950-an, para Hot Rodders kembali mencoba melakukan modifikasi dengan blok mesin Flathead yang menggunakan crankshafts dengan stroke yang berukuran 4,125 di (104,8 mm), yang akhirnya akan diganti dengan menggunakan mesin tipe Hemi generasi pertama. Pada tahun ini pula, majalah dan asosiasi Hot Rod mulai tumbuh, dan istilah “Hot Rod” kadang-kadang juga digunakan untuk menjuluki mobil yang desainnya agak diluar trend saat itu. Pada tahun 1960, modifikasi Hot Rod, dianggap sebagai salah satu cara untuk memperbaiki penampilan mobil, selain dengan teknis pengecatan yang menggunakan teknologi tinggi. Pada tahun 1970, mesin Chevy small block adalah pilihan yang paling umum, dan sejak era 80-an, mesin Chevy 350 cu in (5,7 l) digunakan dimana-mana.




sumber : mbah google

Jumat, 02 Oktober 2015

Formulir Peserta PD TIK kelas IX

Silahkan mengisi formulir berikut dengan mengklik link berikut:





mengisi formulir

terima kasih.........

Kamis, 03 September 2015

Sukses Bikin BLOG !!!

Alhamdullilaaahh.. setelah saya belajar bikin blog sampai kepala mendidih, akhirnya... bisa juga bikin blog.
Memang agak pusing tapi semoga besok lebih paham dan bisa lanjut nge-Blog terus !!

salam HUHAHH!!